Tidak perlu mencari benang merah antara satu bab dengan bab lain, sebab Boris Paternak menuliskannya sesuai dengan hati, mengungkap kisah-kiah yang dialami tokoh-tokohnya sejak Yura, Misha dan kawan-kawannya masih kecil, malah pada jaman orang tua mereka. Berlatar belakang masa kekacauan di jaman Tsar Rusia 1901-an, yang diceritakan adalah situasi keseharian rinci pada hal-hal kecil yang seringkali kita lewatkan dalam memandang peristiwa-peristiwa besar. Dibumbui dengan dialog-dialog filsafati yang membuat hidup berarti. Kisah berpilin terus sampai Yura yang Dokter Zhivago mencapai masa tuanya dengan hidup penuh arti dalam gejolak negerinya yang tak habis-habis.
Puisi
Puisi-Puisi Jawaban Kekacauan - PULIHKAN Aceh - BURU (di pulau) - DI-MUNIR, DI LABIRINNYA - Nurani KOREK JUMBO - GEMPA KUASAMU - JakartaKota – Bogor - Bercinta Mencegah Hutan Gundul - UNTUK PARA PEMENANG - FLU BURUNG - NERACA - PUISI UNTUK PRAM - DI SITU - bukan serabi Bandung - batagor - pecel lele - gado-gado - apem - arsik ikan mas - siomay - kerak telor - kacang campur - jus buah - kembang goyang - kacang bali - RUWAT BUMI - UPACARA BUMI - ROTI BAKAR - ROTI BUAYA - sambal terasi - Roti Keju - ROTI PERJAMUAN - Roti Selai - RUJAK BEBEG - rujak uleg - Salat Bar - SAJEN - Asinan - ARUMANIS - bagea - fried chicken - kikil - kopi pahit - krecek rengginang - kroket - kue kering - kue lumpur - GURIT KACA RASA - Bebendu Kala Kliru - toga - tingting jahe - terang bulan - tempe penyet - tempe enak - tempe bongkrek - tempe orek - telur mata sapi - telor asin - wajik ketan - waffel - urap - unthuk yuyu - ubi goreng ubi rebus - tumis - trasi sidoarjo - torpedo kambing - tongseng - tom yam - es kacang merah - es goreng - es doger - emping mlinjo - di bubur dan mi - donat - es campur - es cincau - es degan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar