PENDEKAR PELINTAS AIR


PENDEKAR PELINTAS AIR


Cerpen: Yonathan Rahardjo
Dimuat di Jawa Pos Radar Bojonegoro, Kamis 30 Desember 2010

Anakku muntah-muntah. Ia kehilangan cairan tubuh begitu banyak. Aku segera membawanya ke rumah sakit. Hanya karena ransum makanan yang basi untuk korban banjir, anakku harus menjadi korban sakit perut.
Sungguh keterlaluan orang yang memberi bantuan makanan basi. Walau, aku percaya pada saat diberikan, kondisi makanan itu masih bagus. Namun karena perjalanan menembus banjir yang susah, maka sesampainya ke tangan korban, makanan keburu basi.

Ikuti selengkapnya pada buku karya Yonathan Rahardjo yang akan diterbitkan.

SEBUAH MISA CINTA



Dimuat di MAJALAH HIDUP EDISI 12, Minggu 21 Maret 2010 "Sengsara Yesus dalam Film"

SEBUAH MISA CINTA

Cerpen: Yonathan Rahardjo

Putra tiba dari Jakarta setelah mengurus kepindahan ke kampung halamannya guna menemani Ibu dan Bapak yang kini menjaga Ibu yang sedang opname setelah selama berbulan-bulan sakit di rumah sakit, boleh pulang, lalu balik lagi opname. Pada saat yang sama juga ada upacara pemberkatan nikah adik sepupu Putra. Putra mewakili Bapak dan Ibu dengan tetap berharap untuk kesembuhan Ibu, ditambah harapan baru terhadap permintaan Ibu kepadanya yang pernah diungkap beberapa bulan silam. “Kamu harus segera menikah, mumpung ibumu ini masih hidup. Kalau tidak segera, ke mana lagi ibumu ini akan pergi...,” kata Ibu ketika dirawat di rumah..
Saat acara pernikahan itu, di halaman gereja Putra diperkenalkan dengan seorang gadis. Mereka bersalaman. Si gadis menundukkan wajah. Putra tidak tahu siapa namanya, namun saat bersalaman ia rasakan suatu getar dari wajah sang gadis manis, demikian juga dari jiwanya sendiri. Memori Putra mengukir hal ini meski saat itu mereka tidak bertatap mata. Sedangkan di dalam gereja, rasa gelisah membuat mereka mencoba saling memberi perhatian meski cuma secara curi pandang.

Ikuti selengkapnya pada buku karya Yonathan Rahardjo yang akan diterbitkan.